Penulis : Andrie Wongso
Di tepi sebuah hutan,
tinggallah seorang pemburu dengan anak semata wayangnya. Melihat hasil buruan ayahnya, si anak tertarik untuk belajar
menggunakan busur dan anak panah. Dia merengek kepada sang ayah untuk
membuatkan busur dan anak panah dalam ukuran lebih kecil untuk berlatih dan
suatu hari nanti bisa mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang pemburu.
Hari
yang dinanti-nantikan itu pun akhirnya tiba. Dengan gembira, si anak membawa
busur dan anak panahnya, memulai hari pertamanya pergi berburu ke dalam hutan.
Dia pun dengan teliti memperhatikan setiap gerakan di semak-semak sambil
mengikuti tanda petunjuk yang di buat sang ayah agar tidak tersesat di dalam
hutan. Tiba-tiba, hampir bersamaan tampak dua kelinci keluar dari semak-semak.
Pemburu muda segera mengarahkan busurnya ke arah kelinci sebelah kiri. Tetapi
saat dia melirik ke kanan, tampaklah seekor kelinci yang lebih gemuk. Dia pun
ganti mengarahkan busurnya ke sebelah kanan. Tapi saat itu, si kelinci sudah
kabur ke semak. Maka dengan terburu-buru dia pun mengarahkan busurnya ke kiri,
dankelinci itu pun sudah menghilang ke semak-semak.
Ketika bertemu
dengan ayahnya, dengan kesal si pemburu muda berseru,
"Ayah, saya
belum mendapatkan satu buruan pun. Tadi ada dua ekor kelinci, tetapi
kelinci-kelinci itu lincah sekali! Belum sempat saya lepaskan anak panah,
mereka sudah hilang di semak-semak. Wah, padahal saya sudah berusaha bergerak
dengan cepat. Saat saya beralih sasaran ke kelinci yang lain, dia juga sudah
kabur. Saya gagal di perburuan pertama ini. Apa yang salah, Ayah?"
Si ayah tersenyum
dan berkata, "Kegagalanmu kali ini adalah sebuah pelajaran yang sangat
berharga buatmu, anakku. Kelinci-kelinci itu adalah sasaran yang bagus.
Salahnya bukan karena kelincinya yang kecil dan lincah, tetapi karena kamu
tidak fokus pada titik sasaran! Sebentar mengarah ke kiri dan sebentar ke
kanan. Ingat! Kamu tidak mungkin dapat melakukan dua pekerjaan sekaligus di
saat yang bersamaan. Kamu harus menentukan satu pilihan dan fokus untuk
menyelesaikannya.
Andai
tadi kamu membidik dengan fokus hanya pada satu titik sasaran, tentu hasilnya
akan berbeda. Mungkin saat ini kamu sudah berhasil membawa pulang kelinci
lincah itu.
Hikmah Kisah….
Hai sobat pembaca yang budiman.
Tentunya, kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang sangat berharga dari
kisah diatas.
Semua manusia pasti
memiliki pekerjaan dan aktivitas yang beragam. Jika kita ingin berhasil, maka
selesaikanlah satu pekerjaan tersebut sebelum pindah ke pekerjaan yG lainnya.
“Demi Masa sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian yG nyata
“Demi Masa sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian yG nyata
kecuali mereka yang memperhatikan
dan memanfaatkan waktu dengan baik”
Maka jelaslah apa yang dikatakan seorang
ahli yaitu:
“Waktu lebih berharga dari pada uang.
Kau bisa mendapatkan uang yang lebih
banyak.
Tapi kau tidak bisa mendapatkan
lebih banyak waktu”(Jim Rohn’s Quotes)
Sebuah kejujuran apabila manusia berkata
bahwa mereka tidak memiliki waktu. Karna memang sebuah realita setiap manusia
hanya memiliki 24 jam dalam sehari. Untuk itulah yang harus kita lakukan adalah
bagaiman mengatur waktu itu dengan baik..>>@_andiagus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar